Senin, 13 Juli 2015

TIPS : Menghemat Baterai iPhone dan iPad

Screenshot Settings di iPad (dok.pribadi)
Rata-rata produk Apple mempunyai kemampuan baterai yang lumayan bagus, namun semuanya tergantung dari pemakaian masing-masing pengguna. Memang sekarang sudah marak powerbank yang bisa kita gunakan untuk nge-charge dimana pun dan kapan pun, bahkan sambail memainkan si gadget.

Tapi kan nggak lucu juga kalau kemana-mana seringkali gadget kita tersambung dengan powerbank, masak kita mau disebut kaum fakir daya. Terus Solusinya apa dong biar nggak terus-terusan iPad atau iPhone kita nyolok powerbank? Jawabannya ya berhemat baterai!

Kalau kita terus-terusan main game di ipad atau iPhone jelas baterainya akan cepat berkurang, tapi terkadang meskipun kita tidak main game-game berat, kok ya berkurang cepat juga ya baterai kita? Ternyata ada beberapa hal di dalam menu settings (pengaturan) yang perlu kita atur ulang.

1. Display dan Brightness
Kita bisa atur kecerahan layar, karena kecerahan layar inilah yang paling banyak menyedot daya baterai. Kita juga bisa mengatur di mode auto yang bisa menyesuaikan kecerahan layar dengan penerangan di sekitarnya disesuaikan otomatis dengan kenyamanan mata kita.

2. Airplane Mode
Jelas kita harus menyalakan airplane mode ketika mulai masuk pesawat. Tapi selain itu, airplane mode perlu kita nyalakan ketika jaringan seluler sulit di dapatkan atau kita berada di blank spot, agar si gadget tidak terus-terusan mencari sinyal yang pada akhirnya akan menguras daya baterai.

3. WiFi dan Bluetooth
Ketika kita tidak menggunakan sambungan WiFi ataupun Bluetooth sebaiknya fitur ini kita matikan agar gadget tidak terus-menerus mencari koneksi karena akan mempercepat berkurangnya daya baterai.

4. Location Services
Menu Location Services dapat kita akses melalui Settings > Privacy > Location Services
Menu ini adalah penunjuk lokasi yang menggunakan gps built in dan jika dihidupkan akan selalu terhubung dengan sinyal gps dan sinyal seluler, sehingga berpengaruh juga terhadap daya baterai. Namun sepengalaman saya sendiri ketika meghidupkan fitur ini terus menerus tidak mengurangi daya baterai secara signifikan. Jadi sebelum mematikan fitur ini, dipertimbangkan terlebih dahulu karena fitur selain untuk geotagging foto, melihat posisi kita di maps, ataupun untuk mengetahui fasilitas-fasilitas publik terdekat dengan kita, juga sangat berguna jika Anda kehilangan iPhone atau iPad Anda, karena jika fitur ini dalam kondisi hidup, Anda bisa langsung mencari keberadaan iPhone atau iPad yang hilang melalui aplikasi Find My iPhone.

5. Background App Refresh
Mematikan fitur ini  bisa menjaga daya tahan baterai lebih lama karena aplikasi tidak bisa me-refresh konten mereka sewaktu-waktu secara otomatis, melainkan hanya bisa dilakukan secara manual jika kita membuka aplikasi tersebut. Aplikasi ini bisa kita akses melalui Settings > General > Background App Refresh.

6. Push or Fetch pada setting Email
Ketika kita menyalakan fitur Push mail maka begitu ada email masuk akan ada notifikasi. Fitur Push Mail ini sangat cocok untuk orang yang seringkali berkomunikasi menggunakan email. namun jika kita jarang berkomunikasi menggunakan email, lebih baik kita memilih opsi Fetch yang secara berkala dalam 15 menit, 30 menit, 1 jam atau dapat kita lakukan secara manual. Karena jika kita mengatur pada mode push mail maka gadget kita akan senantiasa terkoneksi dengan server email kita, sehingga penggunaan baterai menjadi boros. Fitur Push dan Fetch Mail dapat kita akses melalui Settings > Mail, Contacts, Calendars.

Selamat Mencoba!

Aplikasi Pilihan iOS : Kompas TTS

Screenshot Aplikasi Kompas TTS (dok.pribadi)
Asyiknya mengisi Teka-Teki Silang yang populer disingkat TTS sepertinya tak lekang oleh zaman. Bahkan para 'penghobi' TTS sering membeli buku khusus TTS buat mengisi waktu luang. Dari zaman dulu sampai saat ini di koran-koran, majalah masih menyisihkan ruang halamannya untuk TTS. Dan punya penggemar setia tentunya.

Nah di zaman digital ini, TTS pun tidak hanya bisa diisi di buku TTS, koran, ataupun majalah, namun bisa diisi secara digital. Kompas menyediakan aplikasi Kompas TTS untuk iOS. Aplikasi ini sungguh mengasyikkan untuk membunuh waktu luang dan pastinya sangat bermanfaat untuk mempertahankan daya ingat mencegah kepikunan.

Aplikasi Kompas TTS tersedia di App Store Apple, dan bisa diunduh gratis. Memang Kompas TTS ini lebih cocok dibuka di iPad daripada di iPhone yang layarnya lebih kecil. Kalau dibuka di iPad kita bisa mengisinya seperti pada buku TTS dengan kelebihan jika sekiranya pengen ganti jawaban bisa diubah dengan mudah.

Kompas TT menyedian tantangan untuk bermain dengan waktu ataupun bermain sendiri. Kalau aku memilih bermain sendiri karena lebih santai. Kalau bermain dengan waktu jadi relatif banyak kolom yang nggak terisi. So, jika pengen lebih santai dan cukup waktu googling untuk cari jawabannya ya pilih opsi bermain sendiri.

TTS selain bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita juga bisa menjaga daya ingat.

Minggu, 12 Juli 2015

Aplikasi Pilihan iOS : Line Brush Lite

Lingkaran & panah dibuat dg Line BL (dok. pri.)
Asyik sekali jika iPad atau iPhone kita bisa jadi semacam kanvas untuk menggambar. Beberapa tahun yang lalu ketika masih menggunakan iPhone aku menggunakan aplikasi My Paint untuk membuat gambar di iPhone. Gambarnya bisa kusimpan sebagai logo header di blog, sisipan gambar di powerpoint dan lainnya. Tapi sekarang aplikasi My Paint kucari di App Store sudah tidak ada lagi, padahal asyik banget lho menggambar menggunakan jari kita langsung di layar iPad atau iPhone.

Aku berpikir pasti tidak hanya My Paint aplikasi untuk menggambar di iOS, pasti ada bejibun aplikasi serupa, tapi yang mana ya? Akhirnya kutemukan aplikasi Line Brush Lite, besutan dari pembesut aplikasi social messaging LINE. Line Brush Lite versi 1.1.4 yang dirilis bulan februari lalu itu termasuk kecil ukuran file-nya yaitu hanya 22 MB.

Iseng-iseng menggambar logo untuk header blogku ini dengan Line Brush Lite, cukup mudah dan praktis. Begitu jadi bisa langsung disimpan di foto album ataupun langsung dikirim melalui Line, email, Air Drop, ataupun social messaging lainnya.

Aku sendiri lebih memilihnya untuk menyimpan di foto album baru kemudian kupindahkan ke macbook untuk kuedit proporsinya dengan proses cropping. Hasilnya lumayan lah, daripada header blogku ini sekedar tulisan biasa.

Aplikasi ini juga bisa mengedit foto ataupun gambar yang sudah ada di foto album untuk sekedar menambahi tanda-tanda, simbol, ataupun coretan-coretan lucu. Cukup mudah dan user friendly. Patut dicoba!

Sabtu, 11 Juli 2015

Office 2016 for Mac Sudah Bisa Diuduh

Screenshot Homepage MS Office 2016 for Mac (dok.pri)
10 Juli kemarin resmi microsoft me-launching secara resmi Office 2016 for Mac full version. Pengguna Macintosh sebenarnya sudah bisa mencicipi secara gratis versi pra launching Office 2016 beberapa bulan ini.

Versi office 2016 ini menggantikan versi office 2011 yang di-launching 5 tahun lalu dengan perubahan yang signifikan dan tampilan yang lebih segar, nggak jadul kayak office 2011 for mac dulu. Sebenarnya di Macbook sudah tersedia software Apple semacam Microsoft Office yaitu iWork yang terdiri dari Pages, Number, dan Keynote, fiturnya bagus juga tapi karena dalam pekerjaan kita sebagian besar kolega di kantor ataupun lainnya masih menggunakan platform MS Office, ya 'terpaksa' harus beli juga MS Office for Mac.

Kebetulan aku berlangganan office 365, yang kuaktifkan kira-kira sebulan yang lalu, jadilah aku bisa update ke office 2016 dengan gratis. Tinggal login dengan microsoft account yang kita jadikan user ID di office 365, kita langsung diarahkan ke halaman download installer office 2016.

Installer office 2016 yang harus didownload sebesar 1,16 GB lumayan besar. Sambil menikmati sahur, kudownload installer office 2016, mula-mula berjalan lancar dan butuh waktu kira-kira 40 menit untuk mengunduhnya, eh setelah dapat 800 MB malah terputus, huh sial...! Jadilah kuulangi download dan akhirnya berhasil juga.

Proses instalasi cukup cepat kira-kira 5 menit bahkan kurang, dan voila.... office 2011-ku sudah berubah menjadi office 2016. Fitur yang ada seperti Word, Excel, Powerpoint, Outlook, dan OneNote. Oiya ternyata versi 2016 ini sementara baru tersedia untuk customer office 365, kalau belum jadi customer 365 bisa membelinya langsung dari website microsoft, atau bisa membelinya melalui toko-toko online ataupun toko komputer. Tapi kusarankan membelinya di toko-toko online yang biasanya kasih diskon lumayan untuk pembelian office 365.

Aku sendiri berlangganan Office 365 Personal, yang bisa diinstal di satu komputer Mac/PC, satu Tablet, dan satu Smartphone. Juga akan mendapatkan gratis telepon ke seluruh nomor telepon di dunia fixed line maupun wireless selama 60 menit per bulannya. serta mendapatkan gratis penyimpanan awan di One Drive Microsoft sebesar 1 TB.

Senin, 06 Juli 2015

Update iOS 8.4 untuk iPad


Screenshot Setting di iPad (dok. pribadi)
Akhir Juni waktu Amerika atau Awal Juli Waktu Indonesia, Apple Inc. merilis iOS 8.4 yang disinyalir sebagai major update terakhir sebelum Apple merilis iOS 9 musim gugur nanti (kemungkinan saat peluncuran iPhone terbaru pada bulan September).

Sejatinya iOS 8.4 ini dirilis untuk memfasilitasi layanan streaming musik terbaru milik Apple, yaitu Apple Music dan untuk memperbaiki bug dan menambah beberapa fitur pada aplikasi iBook di iPad, iPhone, maupun iPod Touch.

Update iOS 8.4 ini khususnya untuk iPad cuma sebesar kira-kira 200-an MB, namun hal yang jauh berbeda jika dilakukan update melalui komputer perlu men-download file update lebih dari 1GB, hah jauh banget perbedaannya.....! Oleh karena itu disarankan melakukan update langsung melalui perangkat iPad, iPhone, ataupun iPod Touch melalui jaringan WiFi ataupun seluler.

Perbedaan yang mencolok setelah di-update dengan iOS 8.4 di iPad saya adalah ikon Music berganti dengan background warna putih yang sebelumnya background-nya berwarna merah cerah, sama seperti ikon iTunes terbaru yang diinstal di komputer. Tentunya dengan fitur streaming musik dan radio online Beat 1 milik Apple yang mengudara full 24 jam sehari.

Perbedaan lainnya yang kurasakan adalah konektivitas bluetooth di iPad dengan media bluetooth lainnya semisal speaker bluetooth portable saya semakin lancar dan cepat terkoneksi. Sehubungan dengan baterai, saya tidak bisa mengatakan lebih awet atau lebih boros daripada iOS 8.3 karena tidak mengamati secara detail, tapi secara umum hampir sama tingkat keawetannya, kalaupun ada perbedaan tidaklah signifikan. So nggak perlu ragu untuk men-download iOS 8.4, sudah seminggu ini aman-aman saja kok, nggak ada aplikasi yang crash ataupun bikin nge-hang iPad saya.


Rabu, 01 Juli 2015

Layanan Apple Music

Screenshot Apple Music di iPad (dok.pribadi)
Apple Inc. baru saja meluncurkan 'produk' terbarunya, bukan sebuah gadget melainkan sebuah layanan streaming music, Apple Music.

Untuk bisa menggunakannya, pengguna iphone, ipod touch ataupun ipad harus meng-update sistem operasinya ke iOS versi 8.4, sedangkan untuk pengguna macbook ataupun komputer lainnya hanya perlu untuk update software iTunes terbaru.

Apple music rencananya juga akan ada di platform android, namun pengguna android harus menunggu sampai musim gugur tahun ini.

Nah, layanan streaming music ini menyediakan koleksi musik yang seolah tanpa batas, dan bisa mendengarkan radio musik Beats 1 yang akan mengudara 24jam sehari, 7 hari seminggu.

Untuk menikmati layanan ini, apple menjanjikan gratis membership selama 3 bulan pertama, setelah itu jika kita ingin terus berlangganan dikenai biaya US$9,99 per bulannya, atau untuk paket keluarga yang bisa diakses sampai 6 orang dibanderol US$14,99 per bulannya.

Untungnya untuk region Indonesia, biaya berlangganannya jauh lebih murah daripada di negeri Paman Sam, yaitu 'cuma' Rp69ribu untuk paket individual dan Rp109ribu untuk paket keluarga.

Satu yang perlu diingat bagi Anda yang ingin berlangganan Apple Music, yaitu penggunaan data internet dan perlu kecepatan yang stabil untuk mengaksesnya.

Apple music sepertinya cocok untuk diakses melalui jaringan WiFI unlimited dan berkecepatan tinggi, kalau nggak mau kuota internet kita jebol ataupun buffering terus.

Saya sendiri nggak terlalu berminat berlangganan Apple Music. Masih lebih nyaman beli musik eceran yang benar-benar saya suka di iTunes Store dan mendengarkannya secara offline. Meskipun ada radio musik 24 jam 7 hari seminggu juga tidak begitu menarik untukku. Mungkin karena saya bukan penggemar musik sejati kali ya, haha...

Lebih lengkapnya tentang Apple Music bisa dilihat di sini